Newsils.com || Sidoarjo — Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan munculnya kasus dugaan bullying di SDN Ngampel Sari, Kecamatan Candi. Kejadian ini menimpa seorang siswa berinisial SAS, yang diduga mendapat perlakuan kekerasan dari teman sebayanya berinisial P. Dkk.
Dalam laporan yang diterima, korban SAS disebut mengalami tindakan tidak semestinya, mulai dari tangan yang diikat, digeret-geret, hingga dugaan penyekapan. Insiden tersebut membuat orang tua korban terpukul dan menuntut penanganan tegas dari pihak sekolah maupun aparat kepolisian.
Kanit Reskrim PPA Polresta Sidoarjo, Iptu Utun, telah menerima informasi awal terkait kejadian ini dan berharap proses penyelidikan dapat berjalan cepat. Pihaknya menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk bullying di lingkungan sekolah, tidak boleh dibiarkan.
“Satuan Reskrim akan segera melakukan pendalaman, memeriksa saksi-saksi dan memastikan langkah hukum yang diperlukan. Anak-anak harus mendapatkan lingkungan belajar yang aman,” ujar Iptu Utun.
Orang tua siswa berharap kasus ini menjadi perhatian serius agar tidak terulang kembali dan memberikan efek jera bagi siapapun yang melakukan kekerasan di lingkungan sekolah. Sult





