Newsils.com || Gresik – Berawal dari Muhamad Fajar Sodiq mengajak Indra (Iik) kamis,17/10/2024 jam 11:00 siang untuk berpesta miras tradisional jenis toak di Desa Hendrosari dirumah Koirul penjual toak di situ Muhamad Fajar Sodiq menghubungi Diana Dan teman temanya Muhamad Fajar Sodiq untuk di ajak pesta Miras jenis toak tradisional dan berlangsung cukup lama.
Awal kejadian Muhamad Fajar Sodiq cemburu kepada Indra (Iik) yang di boking Muhamad Fajar Sodiq di goda Indra (Iik)” ungkap Fajar” menurut indra(Iik) tidak pernah merasa menggoda Diana tersebut. Kata Indra”
Dan tiba-tiba fajar Sodiq menjerit histeris kemudian indra merangkulnya untuk meredamnya karena di sebelahan juga ada peminum lainya takutnya ada kesalah pahaman.
Di situ terjadi keributan antara Muhamad Fajar Sodiq dengan Indra dan di lerai oleh teman Fajar Sodiq bernama Indra juga anak Morowudi
Kemudian indra (Iik) di suruh pulang sama teman Fajar supaya keributan tidak berlanjut.
Indra pun pulang sampai dirumah dia tidur sampai larut malam, tidak tahu kalau fajar telpon dia/Indra.
Kamis,17/10/2024 pukul 19:21 Fajar Sodiq menghubungi MR melalui pesan suara untuk menanyakan keberadaan indra mau di bunuh, Fajar Sodiq mengatakan ke MR awakmu mbelani Iik (Indra) awakmu ndok.endi tak parani nyowomu wes rangkep ta, aku wes tau mati Urip Mane nyowoku wes rangkep nuk Endi awakmu tak parani tak pateni” ungkap Fajar Sodiq kepada MR”
Mr yang nggak tau permasalahannya mengajak Fajar Sodik ketemu di warkop randu untuk meluruskan permasalahan. Mr pun menunggu di warkop randu Fajar Sodiq datang membawah rantai tanpa basah basih rantai tersebut di ayunkan ke MR untungnya Mr bisa menghindar dan melarikan diri.
Dari pihak sebagai korban perencanaan pembunuhan Mr pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cerme, dan ditemui oleh pak Mifta selaku Babinsa dan di arahkan ke Kepala Desa.
Dari pihak pelaku dan korban dan di saksikan Kades serta Babinsa untuk melakukan mediasi. Isi mediasi tersebut Kades mengatakan damai ae iku Yo wargaku.. kalau damai sekedar lisan itu bukti kurang kuat kalau tidak disertai surat pernyataan kalau pelaku tidak akan melakukan hal seperti itu kepada siapapun.
Sabtu,19/10/2024 merasa jiwanya terancam Mr melakukan pelaporan ke Polres Gresik pukul 16:30 terkait pengancaman akan di bunuh dengan membawa bukti lengkap, pesan suara dan vidio.
Harapan Mr dari pihak aparat penegak hukum (APH) segera menindak lanjuti kejadian ini supaya tidak ada korban lainnya kejadian seperti ini lagi”ungkapnya”
Senin,21/10/2024. (Yun)