Newsils.com || Pasuruan – Warga Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan digemparkan dengan penemuan mayat seorang wanita bernama Mirsa (64), pemilik home industri konveksi, yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Senin pagi (14/07).
Tim Inafis Polres Pasuruan bersama anggota Polsek Gempol langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pengamanan di sekitar area pabrik rumahan milik korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sekitar pukul 10.00 WIB saat hendak membuka pagar rumah yang juga digunakan sebagai tempat usaha. Betapa terkejutnya sang suami ketika mendapati istrinya sudah tidak bernyawa dengan luka bacok di leher dan tubuh, bersimbah darah di dalam rumah.
Kapolsek Gempol, Kompol Indro, membenarkan adanya dugaan pembunuhan yang disertai perampokan. Dari hasil olah TKP, pelaku diduga melarikan diri dengan membawa kabur mobil milik korban, jenis Honda HR-V. Pihak kepolisian juga mencurigai adanya motif dendam pribadi yang berkaitan dengan utang piutang.
“Benar, ada kejadian pembunuhan dan perampokan di wilayah kami. Pelaku diduga membawa kabur mobil korban. Dugaan sementara, motifnya berkaitan dengan dendam atau masalah utang-piutang,” ujar Kompol Indro.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyampaikan bahwa jenazah korban telah dibawa ke RS Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto untuk dilakukan proses otopsi.
“Tim Satreskrim Polres Pasuruan saat ini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pelaku segera tertangkap,” tutur Iptu Joko.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, terlebih karena sebelumnya wilayah Kabupaten Pasuruan juga dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan di lingkungan kos-kosan. Kini, aksi kejahatan kembali terjadi dengan korban seorang ibu rumah tangga pemilik usaha konveksi. Sult