19.3 C
Indonesia
Rabu, Juli 9, 2025

Tim DVI Polda Jatim Libatkan 31 Ahli Forensik Tangani Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang Banyuwangi

Mewsils.com || BANYUWANGI – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengerahkan 31 personel untuk melakukan pemeriksaan post mortem terhadap jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, 31 personel yang diturunkan merupakan gabungan tenaga medis dari RS Bhayangkara Bondowoso, RS Bhayangkara Lumajang, serta dibantu tenaga PPDS dari RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair Banyuwangi.

“Proses identifikasi dipusatkan di RSUD Blambangan Banyuwangi,” ujar Kombes Pol Abast, Selasa (8/7).

Kombes Pol Abast menambahkan, Tim DVI itu terdiri dari dokter forensik, dokter gigi forensik, hingga tenaga ahli untuk pemeriksaan gigi, sidik jari, dan DNA.

Koordinator post mortem, dr. Tutik Purwanti, SpFM menjelaskan bahwa tim DVI bertugas mengumpulkan informasi dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah dan barang-barang milik korban yang ditemukan.

“Seluruh temuan, baik korban maupun barang-barang, akan dibawa ke sini untuk diperiksa. Setelah itu, akan kami cocokkan dengan data ante mortem dari keluarga,” kata dr. Tutik.

Ia menekankan bahwa kecepatan proses identifikasi sangat bergantung pada kondisi jenazah.

Bila jenazah dalam kondisi utuh dan memiliki tanda pengenal, prosesnya bisa berlangsung lebih cepat.

“Namun prinsip utama dalam identifikasi bukan soal cepat atau lambat, tapi soal akurasi. Kami tidak ingin ada kesalahan dalam identifikasi korban,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan RSUD Blambangan dipilih menjadi pusat penanganan post mortem bertujuan memperlancar kerja tim DVI dalam proses identifikasi.

Berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan oleh rumah sakit daerah tersebut, mulai dari ruang pemeriksaan, ruang pendingin jenazah, kantung jenazah, hingga tempat penyimpanan properti korban.

Sebelumnya, RSUD Blambangan juga menjadi lokasi pemeriksaan kesehatan bagi 34 penyelam, yang diturunkan untuk mencari korban di laut.

“RSUD Blambangan sebelumnya juga menjadi lokasi medical check up untuk 34 penyelam yang akan diterjunkan dalam operasi pencarian dan pertolongan korban,” ujar Ipuk. (Sult/hms

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular