Newsils.com || Gresik – Kirab budaya desa Sidowunggu kecamatan Menganti tidak kondusif diduga akibat minuman keras terjadilah tawuran antar warga.
Awal gesekan antar warga terjadi digang keluar peserta karnaval sebelah indomaret dan salah satu warga sempat mengatakan awal gesekkan berawal dari garis strat hingga berlanjut, yang mengakibatkan ketakutan terjadinya tawuran tak terelakkan saat peserta kirab budaya berjalan.
Saat awak media Newsils.com di tempat kejadian yang berawal antar warga saling dorong dan pemukulan diduga akibat terpengaruh minuman keras, pukul 14.45 Wib tanggal 29/9/2024 hingga terjadi Tawuran di gang sebelah indomaret atau pintu keluar peserta karnaval, warga yang tawuran saat itu bersi tengang dalam waktu cukup lama.
“Hingga kapolsek Menganti Roni dan Kepala Desa Suedi turun tangan dan di bantu tim dari beberapa anggota TNI Polri, satpol PP, Banser, beberapa panitia serta warga di tempat kejadian tawuran. “Dihalaman parkir indomaret Sidowunggu menjadi tempat beberapa warga menengak minuman keras sejenis arak dalam botol aqua.
“Kepala desa Sidowunggu Suedi sempat terpancing emosi awal terjadinya kerusuhan melihat warganya dalam kondisi terpengaruh minuman keras di halaman parkir indomaret dan hampir memukul warganya, serta dibantu anggota keamanan untuk menenangkan warga yang terpengaruh minuman sehingga acara berjalan kondusif lagi.
Di tempat lain lapangan dusun Sidowunggu sebagai finish para peserta karnaval atau kirab budaya yang di adakan setiap tahun, juga terjadi tawuran yang mengakibatkan ada salah satu korban yang dimasa warga atau peserta kirab budaya, hingga korban lemas menahan sakit akibat kekerasan atau penganiayaan berat yang diamankan panitia dibawah panggung.
“Sehingga korban dibawah keluar lokasi pun masih di pukuli warga yang tidak Terima acara karnaval di rusak, oleh warga yang diduga terpengaruh minuman keras diduga menjadi provokator dalang kerusuhan acara kirab budaya. Bersambung. (Yun)