Newsils.com || Kediri Kota – Polres Kediri Kota Polda Jatim meningkatkan kegiatan patroli malam hari di bulan Ramadhan. Sebagai langkah antisipasi munculnya gangguan keamanan di wilayah, baik itu aksi kriminalitas maupun gangguan keamanan lainnya, seperti perang petasan, perang sarung dan sahur on the road dengan sound system yang berlebihan (battle sound) hingga aksi balapan liar.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sissik, S.Sos, S.H., M.H. mengatakan patroli fokus pada daerah-daerah yang dinilai rawan munculnya gangguan keamanan.
“Sejak memasuki bulan puasa, setiap malam kami menggelar operasi cipta kondisi patroli ke daerah-daerah yang dianggap rawan akan terjadinya tindak kriminal,” terangnya Minggu dini hari, 17 Maret 2024.
Ia menegaskan, aksi perang petasan, perang sarung hingga balap liar dan sahur on the road dengan sound system yang berlebihan serta aksi kejahatan jalanannya lainnya menjadi atensi khusus pihaknya.
Termasuk tindak pidana ataupun pelanggaran hukum lainnya selama bulan puasa ini. Itu semua dilakukan untuk memastikan situasi keamanan bisa tetap terkendali, sehingga masyarakat di daerah ini bisa menjalankan aktivitas, terutama kegiatan ibadah puasa dengan aman dan nyaman, jelasnya
Patroli sendiri dilakukan di saat jam rawan. Biasanya dimulai tengah malam hingga menjelang sahur. Karena pada waktu itulah rawan terjadinya gangguan keamanan. Terutama aksi kenakalan remaja yang menjurus ke arah tindakan kriminal, seperti pencurian, peredaran narkoba dan minuman keras (miras). Termasuk balapan liar di jalan raya.
“Patroli ini juga bertujuan untuk memantau dan mengawasi aktivitas masyarakat selama bulan ramadhan. Sembari memberikan edukasi kepada mereka yang kedapatan melanggar. Jika sampai ada yang kedapatan melakukan tindak kriminal kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas,” imbuhnya
Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat supaya tidak melakukan tindakan yang bisa menjurus aksi kriminalitas atau gangguan keamanan lainnya. Jika tidak mau berurusan dengan aparat kepolisian.
“Lebih baik kita meriahkan bulan Ramadhan dengan memakmurkan masjid, memperbanyak ibadah, tadarrus, tarawih, perbanyak sadaqah dan lainnya. Jangan meriahkan Ramadhan dengan petasan, trek-trekan dan hal-hal berbahaya serta tindakan yang bisa mengganggu keamanan masyarakat,” ajaknya
“Kami mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan melaporkan segala bentuk kecurigaan atau gangguan keamanan yang terjadi,” pungkasnya. (Yun)